Berita: Hidroponik Jadi Andalan Pertanian di Desa Administratif Etaralu

Etaralu – Warga Desa Administratif Etaralu kini mulai beralih ke teknologi pertanian modern berbasis hidroponik sebagai solusi keterbatasan lahan dan perubahan iklim yang kian terasa. Program ini digagas oleh pemerintah desa bekerja sama dengan kelompok tani muda setempat sejak awal tahun 2025.

Kepala Desa Etaralu, Irmawaty Derlen, SE, menjelaskan bahwa metode hidroponik dipilih karena efisien dalam penggunaan air, tidak memerlukan tanah luas, dan mampu menghasilkan panen lebih cepat. “Dengan hidroponik, kami bisa menanam sayuran seperti selada, kangkung, dan pakcoy di lahan pekarangan rumah. Hasilnya segar dan bisa dijual langsung ke pasar lokal,” ujarnya.

Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini juga membuka peluang ekonomi baru. Beberapa warga telah memasarkan hasil panen secara daring, bahkan menjangkau pembeli di luar desa. Pemerintah desa menyediakan pelatihan gratis, bibit, dan instalasi awal untuk mendorong partisipasi masyarakat.

Warga mengaku terbantu dengan adanya inovasi ini. “Dulu kami hanya mengandalkan sawah musiman, sekarang setiap bulan bisa panen,” kata Nuraini, salah satu peserta program.

Ke depan, Desa Etaralu berencana mengembangkan greenhouse hidroponik skala besar untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, sekaligus menjadi pusat edukasi pertanian modern bagi desa-desa sekitar.